Dear diary

Kamu pernah membuat ku bahagia

Saat hatiku sedang terluka

Kamu pernah membuatku tertawa

Saat hidupku sedang begitu berduka


Tapi entah kau tahu atau tidak. Kemungkinannya adalah tidak.

Karenas selama ini rasa itu aman kusimpan sendiri.

Jauh di dalam hatiku, Hadirmu ternyata begitu berarti setelah kini kau pergi.

Tapi takkan pernah kusesali keputusan tuk menyimpan rasaku dalam diam. Sebab Kutau pasti kau yang sempurna tidak akan pernah bisa jadi milikku seorang.


Jadi aku cuma ingin berterima kasih. Terima kasih karena sudah pernah membuatku merasakan perasaan terindah, saat takdir sedang mempermainkan hidupku dengan tidak begitu berperikemanusiaan nya kala itu. Aku beruntung karena hadirmu dapat menjadi obat untuk segala luka-luka ku. Aku sangat berterimakasih karenamu aku belajar bahwa untuk menyayangi tidak harus selalu memiliki.


Maaf karena mungkin ini membingungkan. Tapi, aku cuma ingin berterimakasih sekali lagi untuk hadirmu yang pernah membuat hidupku berarti. Dan selamat ya. Selamat karena kau kini telah berhasil menemukan rumah sebagai tempatmu berlabuh.


Meskipun kutau pasti ada yang retak begitu hebat dalam dadaku saat menulis kalimat selamat tadi, aku selalu berharap kau akan bahagia dan kebaikan menyertaimu selalu. 

Sekali lagi, karena kau pernah begitu berarti untuk hidupku yang kala itu kehilangan arti.


Aku hanya ingin kau tahu, jika tatkala takdir sedang mengajakmu bergurau dengan hidup mu yang sedang kacau. Ingatlah, bahwa kau pernah menjadi begitu berarti utuk hidup seseorang yang kala itu sedang kehilangan arti.


—Eleftheriana

Komentar

Postingan Populer